Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespons soal hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam simulasi capres cawapres 2024. Menurutnya, apa yang menjadi potret SMRC tersebut memang pasangan ideal yang saling melengkapi. Sementara AHY, dikatakan Kamhar, juga telah teruji kepemimpinannya yang bisa membawa Partai Demokrat keluar dari terpaan krisis dalam bentuk upaya pembegalan oleh KSP Moeldoko.
"Serta berhasil merebut hati dan pikiran rakyat melalui konsistensi sikap politik melakukan advokasi kebijakan sebagai partai oposisi," katanya. Kamhar menyebut hasil simulasi survei tersebut tentunya menjadi perhatian tersendiri bagi Demokrat. "Namun karena Partai Demokrat tak bisa mengusung pasangan sendiri yang terkendala presidential threshold, persoalan menjadi berbeda, pendekatannya pun menjadi berbeda," kata dia.
Sebelumnya, Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil riset terbarunya. Kali ini SMRC turut melakukan survei opini publik terhadap kandidat pasangan yang berpeluang menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dalam survei bertajuk 'Prospek Capres 2024' itu, dominan responden memilih pasangan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Hasil itu didapat, setelah SMRC kata Sirojudin Abbas selaku Direktur Eksekutif melakukan pembentukan pasangan capres cawapres dengan lima faktor, yakni koalisi, komunikasi antar partai, tiga partai besar, faktor intensitas serta pertimbangan elektabilitas calon.
"Poros Nasdem Demokrat PKS dapat mencalonkan Anies Baswedan karena elektabilitasnya cukup baik, sementara Nasdem dan PKS tidak punya kader yang kompetitif," kata Abbas saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Kamis (7/4/2022). Tak hanya itu, dalam hasil survei ini Abbas juga memprediksi kalau AHY bisa diterima sebagai pendamping Anies karena dinilai kompetitif dibanding nama nama tokoh dari partai lain. Atas hal tersebut, SMRC melakukan survei terhadap publik dengan mekanisme tiga pasang Capres dan Cawapres yakni Anies AHY, Ganjar Airlangga dan Prabowo Puan.
Hasilnya, dari ketiga pasangan itu, Anies AHY menempati posisi pertama dengan perolehan 29,8 persen suara. "Hasilnya, pasangan Anies AHY mendapatkan 29,8 persen suara, Ganjar Airlangga 28,5 persen, Prabowo Puan 27,5 persen, Masih ada 14,3 persen yang belum menentukan pilihan," kata Abbas. Keunggulan Anies AHY itu kata Abbas juga didapat jika Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar maju sebagai Calon Presiden dan berpasangan dengan Ganjar Pranowo sebagai Cawapres.
Bahkan angka perolehan suara Anies AHY mengalami penguatan dukungan hingga mencapai 32,3 persen dengan simulasi terhadap tiga pasangan yang sama dan membuat pasangan Airlangga Ganjar menempati urutan terakhir. Adapun tiga pasangan yang dimaksud yakni Anies AHY, Airlangga Ganjar dan Prabowo Puan. "Pasangan pasangan Anies AHY mengalami penguatan dukungan menjadi 32,3 persen, disusul Prabowo Puan 29 persen. Sementara suara Airlangga Ganjar ada di bawah keduanya dengan perolehan 22,6 persen," tukas dia.
Sebagai informasi, survei SMRC ini dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dan menerapkan wawancara tatap muka yang dilakukan pada 13 hingga 20 Maret 2022. Adapun jumlah response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid yakni sebesar 1027 atau 84 persen dan dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).