Viral Rekaman CCTV Dugaan Penculikan dan Pengeroyokan di Bandung, Polisi : ‘Itu Berita Bohong’

Warga Bandung dihebohkan dengan beredarnya video rekaman CCTV dugaan penculikan dan pengeroyokan. Dalam rekaman video berdurasi 25 detik yang viral itu, tidak terlihat jelas seperti apa proses penculikan dan pengeroyokan. Dalam video yang diunggah akun @sekitarbandungcom itu, dituliskan jika telah terjadi penculikan.

Seorang pria dibawa ke dalam mobil, lalu dikeroyok dan dibuang di daerah sungai Jalan Soekarno Hatta, pada Minggu (29/5/2022) dini hari. "Aksi penganiayaan dan penculikan oleh benerapa orang tak dikenal dilaporkan kang @ugiefarid menimpa adiknya pasa Minggu (29/5/2022) pagi sekitar pukul 04.50 WIB, di Jl. Ir. H. Djuanda (Dago) KotaBandung," tulis akun tersebut. Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, KompolRahayuMustikaningsih, membantah kebenaran informasi tersebut.

Faktanya, kata dia, informasi yang dibuat itu bohong dan direkayasa. Remaja asal Bumi Orange, Bandung, itu sengaja merekayasa seolah olah menjadi korban penculikan dan pengeroyokan karena sudah mabuk berat dan takut dimarahi orang tuanya. Orangtua dari remaja itu, kata Rahayu, sempat datang ke Polrestabes Bandung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya.

Saat itu polisi langsung melakukan penelusuran. "Jadi, itu berita bohong. Yang viral itu hoaks. Itu kan kejadiannya Minggu subuh, Minggu malam orang tuanya melaporkan ke Polrestabes. Piket reskrim langsung ke TKP. Diperoleh informasi semuanya dan ternyata anak (pria ngaku diculik) itu ketakutan," ujar Rahayu saat dihubungi, Kamis (2/6/2022).

Menurut Rahayu, remaja tersebut berbohong kepada orang tuanya saat pamit mau keluar di sekitaran kompleks rumah bersama teman temannya. "Ternyata, dia mabuk berat, sampai ke Dago sama teman temannya," katanya. Dalam kondisi mabuk berat, remaja tersebut menendang orang orang yang sedang nongkrong di kawasan Dago hingga akhirnya terlibat perkelahian.

"Sempat damai dan anak ini malah pergi ke Dukomsel dan nendangin orang orang yang nongkrong lagi di sana, sampai akhirnya digebukin sama orang orang di sana," ucapnya. Kejadian itu kemudiam direkayasan seolah olah dia telah menjadi korban pengeroyokan dan penculikan. Remaja tersebut pun, kata Rahayu, akhirnya berterus terang kepada orang tuanya.

"Kemarin itu baru mau laporan, kemudian cek TKP dulu kan waktu itu laporannya penculikan, pas dicek ternyata bukan," katanya. (*)

Tinggalkan Balasan